Banyak Orang Ri Belum Pede Atur Keuangan Di Era Pensiun

Jakarta –
Masyarakat Indonesia dinilai masih memiliki kesadaran rendah dalam penyusunan rencana keuangan. Hasil survei menampilkan orang Indonesia belum mengawali penyusunan rencana keuangan pada usia 35 tahun dan gres mengawali penyusunan rencana pensiun di usia 41 tahun. Berdasarkan data OJK, cuma 5,25% dari responden yang percaya bisa mengurus keuangannya sehabis masa pensiun.
Hasil temuan menawan juga terlihat dari ketahanan dana darurat yang dimiliki orang Indonesia. Survei menyatakan cuma 9% penduduk Indonesia yang dapat bertahan lebih dari enam bulan jikalau kehilangan pendapatan dan mengandalkan dana darurat, sedangkan 46% cuma memiliki 1 ahad untuk bertahan hidup.
Keadaan ini menampilkan jikalau penduduk Indonesia memerlukan penyusunan rencana keuangan yang lebih matang dan berkelanjutan. Terlebih lagi, Indonesia memiliki angka rasio ketergantungan (angka yang menyatakan perbandingan banyaknya penduduk usia non produktif dengan penduduk usia produktif yang mencakup tinggi) meraih 44,4% di 2022.
Artinya, setiap 100 penduduk usia produktif menanggung sekitar 44 penduduk usia tidak produktif. Angka ini diproyeksikan akan terus bertambah sampai 53,4% di 2045.
Baca juga: wikipedia
Presiden Direktur Prudential Syariah Omar S. Anwar menyampaikan asuransi Jiwa Syariah merupakan salah satu instrumen keuangan yang sanggup digunakan selaku antisipasi warisan. Melalui PRUAnugerah Syariah, penerima mendapat Santunan Asuransi sampai 150% sejak permulaan kepesertaan.
Baca juga: 3 Kiat Menyiapkan Keuangan Untuk Berbelanja Rumah
Produk ini juga menampilkan Dana Usia Mapan sampai 100% dari total donasi yang dibayarkan oleh peserta. Hal ini menjadi janji kami untuk terus menawarkan keperluan finansial jangka panjang menolong keluarga Indonesia meraih yang terbaik dalam kehidupan.
PRUAnugerah Syariah hadir selaku penyelesaian yang menolong merencanakan tujuan keuangan jangka panjang sesuai keperluan selaku bentuk anugerah terindah untuk keluarga, seumpama dana warisan maupun dana pensiun. Hanya dengan donasi mulai dari Rp 500 ribu per bulan, produk ini diperlukan sanggup meraih penduduk Indonesia yang lebih luas.
Selain itu, PRUAnugerah Syariah juga menawarkan faedah bebas donasi apabila penerima yang diasuransikan terdiagnosis satu dari 60 Penyakit Kritis sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dalam polis.
Dengan memiliki produk asuransi Syariah yang ditangani sesuai dengan prinsip Syariah, penerima akan mendapat pemberitahuan secara transparan terkait pengelolaan dana sejak permulaan kepesertaan.
Dalam Asuransi Syariah, donasi dari penerima akan dialokasikan menjadi tiga: (1) takaran dana tabarru’ merupakan dana bantu-membantu antar sesama peserta, (2) takaran nilai tunai yang tersedia dalam fitur Dana Usia Mapan dan (3) takaran ujrah merupakan imbalan yang dibayarkan oleh Pemegang Polis terhadap Pengelola sehubungan dengan pengelolaan sebuah produk asuransi.