Moneter

Kanal Keuangan Buat Difabel, Bos Ojk Ungkap Potensinya Besar

OJK Bulan inklusi keuangan

Yogyakarta

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong kenaikan inklusi keuangan. Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, inklusi keuangan bisa mengoptimalkan potensi ekonomi yang cukup besar di daerah.

Mahendra menerangkan dunia dihadapkan pada gejolak ekonomi yang volatil dalam 5-10 tahun ke depan. Namun ekonomi Indonesia tetap berkembang berkat pasar dalam negeri yang kuat.

“Kunci dari keberlanjutan pertumbuhan dan bahkan penguatan ekonomi kita merupakan seberapa bisa kita mendorong pertumbuhan di daerah-daerah tadi dengan juga memperhatikan faktor inklusi dan literasi,” ungkapnya dalam Puncak Bulan Inklusi Keuangan di Yogyakarta, Sabtu (28/10/2023).

Bаса jugа: wikipedia

“Yang akan menjamin bahwa pertumbuhan tadi itu akan lebih berkesinambungan untuk waktu yang lebih panjang,” lanjutnya.

Ia menyatakan, dalam waktu bersahabat pihaknya akan mengutamakan beberapa segmen yang memang perlu diperkuat. Ia menyinggung layanan untuk penyandang disabilitas yang perlu didorong, mengingat jumlahnya sekitar 10% dari populasi Indonesia.

Bаса jugа: Soal Praduga Korupsi, Jokowi: Hati-Hati Kelola Keuangan

“Bisa dibayangkan 10% tadi dalam kacamata potensi, dalam kacamata kemungkinan pertumbuhan dan penjualan dari produk-produk keuangan merupakan sebuah peluang yang hebat itu salah satu yang mesti kita dorong terus,” imbuhnya.

Setelah menggencarkan jadwal satu pelajar satu rekening, OJK juga mendorong jadwal satu difabel satu rekening. Kemudian inklusi keuangan juga didorong ke segmen penduduk yang masih jauh dari kanal keuangan.

“Tapi setelah itu juga kita lihat di video bagaimana kanal terhadap pinjaman, bagaimana kanal terhadap produk keuangan lain, bagaimana kanal pada produk asuransi, terhadap aneka macam produk yang disiapkan baik dari perbankan aneka macam industri non bank, dari pasar modal maupun kombinasi yang ada di situ,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, untuk meraih target inklusi keuangan 90% di 2024, OJK dan kementerian/lembaga lain memang mendorong kanal keuangan bagi penyandang disabilitas. OJK meminta Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK) memajukan layanan untuk disabilitas.

“OJK bareng kementerian forum lain berkomitmen mendorong ekspansi kanal keuangan bagi penyandang disabilitas,” tuturnya.

Hal lain yang didorong OJK merupakan faktor inklusi dan literasi keuangan ke produk-produk lain bagi penduduk yang berada di daerah. Hal inilah yang menghasilkan pucak bulan inklusi keuangan tahun ini dilaksanakan di luar Jakarta untuk pertama kalinya.

“Ibu Bapak ini merupakan kali pertama puncak bulan inklusi keuangan dilaksanakan di luar Jakarta. Saya ingat tahun kemudian Pak Mahendra dan saya men-challenge teman-teman panitia mudah-mudahan ke depan bulan inklusi keuangan dihentikan dilaksanakan di Jakarta. Karena tingkat literasi dan inklusi di Jakarta sudah sungguh tinggi di atas nasional,” terang Friderica.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *