Berita Ekonomi Bisnis

Pemerintah Beberkan Argumentasi Produk Umkm Kalah Saing Dari China

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman dalam program Startup Investment Forum di Kementerian UMKM, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Menteri UMKM – Foto: Anisa Indraini/

Jakarta

Serbuan produk impor dari China masih menjadi perhatian pemerintah. Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman membeberkan argumentasi produk-produk UMKM kalah saing dengan produk impor China.

Maman menyampaikan produk-produk dari Negeri Tirai Bambu itu sanggup leluasa masuk ke Indonesia alasannya murah dan volume buatan yg besar. Menurut Maman, memblokir e-commerce dari China ialah penyelesaian jangka pendek untuk menahan gempuran produk impor tersebut.

“Apa sih yang menghasilkan produk-produk dari Cina itu luar biasa? Dia sanggup masuk alasannya dua hal, murah dan volumenya gede banget. Memblokir e-commerce asal China ialah penyelesaian jangka pendek. Bagaimana cara menangani derasnya barang-barang impor ini?” kata Maman dalam program Seremoni Hari Ulang Tahun Apindo, di Gedung Permata Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (31/5/2025).

Baca juga: Menteri UMKM Sebut Bank BUMN Siapkan Kapital sampai Rp 500 Juta bagi Kawan MBG

Dia menganggap ongkos buatan produk China lebih hemat biaya daripada produk dalam negeri sehingga menghasilkan harga produk China lebih murah. Padahal mutu produk China dengan Indonesia sama saja.

“Misalnya, kita beli tas lah. Produk UMKM dibuat oleh dengan cost buatan Rp 1 juta, namun China beliau sanggup buatan barang itu mungkin dengan harga Rp 100 ribu. Gimana kita mau melawan itu? Kualitas bekerjsama so-so aja, sama aja,” jelas dia.

Untuk menangani tersebut, Maman menunjukan pemerintah mesti mencari suatu metode yg sanggup memproduksi barang-barang UMKM secara massal sehingga sanggup menekan ongkos produksi. Pihaknya sudah bermaksud untuk membentuk Holding UMKM untuk memperkuat daya saing produk UMKM.

“Nah caranya yakni bukan dengan menutup Temu-nya, bukan dengan menahan mereka. Tapi dengan bagaimana juga kalian mencari suatu metode dan dimasak yg sanggup memproduksi barang-barang itu secara massal. Dengan harga yang murah itulah tadi menkonsolidasikan atau men-clustering UMKM-UMKM. Di bawah UMKM holding itulah salah sesuatu penyelesaian bagi sanggup menekan cost buatan dan memaksimalkan jumlah volume buatan dibandingkan jikalau kita biarkan sesuatu per satu,” tambah Maman.

Simak juga video: Teten Masduki Sebut UMKM Kalah Saing dengan Produk China

[Gambas:Video 20detik]

umkmchinadaya saingproduk impore-commerce

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *