Berita Ekonomi Bisnis

Awal Puasa Ramadhan 2025 Model Nu, Muhammadiyah, Pemerintah, Dan Aboge

Puasa Ramadhan
Ilustrasi Ramadhan 2025. Foto: Getty Images/iStockphoto/Maglara

Daftar Isi

Solo

Setiap tahunnya, umat Islam di Indonesia menantikan pengumuman resmi kapan permulaan puasa Ramadhan baik dari pemerintah, Muhammadiyah, maupun NU. Selain itu, terdapat jemaah Aboge di Banyumas yg juga menentukan permulaan Ramadhan dengan tata cara tersendiri. Simak tanggalnya di bawah ini.

Dikutip dari buku Panduan Mudah Ibadah Puasa goresan pena Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim, puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yg wajib dijalankan oleh setiap muslim yang telah menyanggupi syarat. Kewajiban ini berlaku sejak permulaan bulan Ramadhan, yg ditandai dengan terlihatnya hilal, sampai simpulan bulan di ketika hilal Syawal muncul. Puasa tak hanya menjadi bentuk ketaatan terhadap Allah, tetapi juga selaku fasilitas penyucian jiwa, pengendalian diri, serta kenaikan ketakwaan.

Sebagai dasar aturan keharusan ini, Allah SWT telah menetapkannya dalam Al-Qur’an, utamanya dalam surah Al-Baqarah ayat 185:

“شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ”

Artinya: “(Beberapa hari yang diputuskan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an selaku isyarat bagi insan dan penjelasan-penjelasan perihal isyarat itu dan pembeda (antara yg hak dan yg batil). Karena itu, barang siapa di antara kau hadir (di negeri wilayah tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Lantas, kapankah permulaan puasa Ramadhan NU, Muhammadiyah, pemerintah, dan Aboge di Banyumas di tahun 2025? Mari kita simak klarifikasi lengkapnya berikut ini!

Baca juga: 40+ Ucapan Marhaban Ya Ramadhan, Cocok Kaprikornus Caption Menyambut Bulan Puasa

Penetapan Awal Ramadhan NU 2025

Dikutip dari Laporan Spesifik NU Online, Nahdlatul Ulama mengadopsi tata cara rukyat bil fi’li (pengamatan segera) dalam menyeleksi permulaan bulan Qamariah. Jika hilal terlihat, maka bulan gres dimulai, tetapi kalau tak kelihatan, maka bulan Sya’ban digenapkan menjadi 30 hari (istikmal).

Analisis dari NU menyebutkan bahwa hilal pada 28 Februari 2025 memiliki ketinggian berkisar antara 3,02° di Merauke sampai 4,69° di Sabang, dengan elongasi antara 4,78° sampai 6,4°. Berdasarkan patokan MABIMS modern (minimal tinggi hilal 3° dan elongasi 6,4°), cuma sebagian kecil wilayah Indonesia yg menyanggupi syarat ini.

Oleh alasannya itu, NU menyaksikan kemungkinan perbedaan permulaan Ramadhan. Jika tidak ada laporan hilal yg terlihat pada 28 Februari 2025, NU kemungkinan besar mulai mengistikmalkan bulan Sya’ban menjadi 30 hari, sehingga 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Ahad, 2 Maret 2025. Namun, kalau hilal sukses dirukyat, maka permulaan puasa akan seragam dengan Muhammadiyah dan pemerintah.

Penetapan Awal Ramadhan Muhammadiyah 2025

Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengeluarkan Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 perihal penetapan permulaan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1446 H. Berdasarkan tata cara Hisab Hakiki Wujudul Hilal, Muhammadiyah menentukan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Menurut perkiraan Muhammadiyah, berikut ini hasilnya:

  1. Ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 07:46:49 WIB.
  2. Saat matahari terbenam di Yogyakarta, hilal telah wujud dengan ketinggian +4° 11′ 08”.
  3. Di semua wilayah Indonesia, bulan sudah berada di atas ufuk pada di saat matahari terbenam.

Karena hilal sudah menyanggupi patokan wujudul hilal, Muhammadiyah menentukan permulaan Ramadhan tanpa perlu menanti hasil rukyat. Metode ini konsisten dengan pendekatan Muhammadiyah selama ini yg mengandalkan perkiraan astronomi secara matematis.

Penetapan Awal Ramadhan Pemerintah 2025

Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025, 1 Ramadhan 1446 H bertepatan dengan hari Sabtu, 1 Maret 2025. Namun, hal ini masih belum niscaya alasannya pemerintah mulai menentukan permulaan Ramadhan lewat prosesi sidang isbat.

Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat buat menentukan permulaan Ramadhan 1446 H pada Jumat, 28 Februari 2025. Dilansir laman resmi Kemenag, sidang ini mulai dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar dan didatangi oleh aneka jenis pihak, tergolong perwakilan ormas Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), jago falak, serta perwakilan dari dewan perwakilan rakyat dan Mahkamah Agung.

Sidang Isbat berisikan tiga tahapan utama, merupakan:

  1. Pemaparan Data Astronomi (Hisab): BMKG dan tim jago falak akan mempresentasikan perkiraan posisi hilal.
  2. Verifikasi Hasil Rukyatul Hilal: Pengamatan hilal akan dijalankan di aneka macam titik di Indonesia bagi menegaskan keberadaannya.
  3. Musyawarah dan Pengambilan Keputusan: Setelah menimbang hasil rukyat dan hisab, keputusan permulaan Ramadhan akan diumumkan terhadap publik.

Menurut data hisab permulaan Ramadhan 1446 H, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 07.44 WIB. Hilal diperkirakan telah berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 3° 5,91′ sampai 4° 40,96′ dan elongasi antara 4° 47,03′ sampai 6° 24,14′. Secara astronomi, ada indikasi bahwa hilal mulai terlihat, tapi keputusan final tetap menanti hasil penelitian di lapangan.

Penetapan Awal Ramadhan Jemaah Aboge 2025

Umat Islam fatwa Alif Rebo Wage (Aboge) yang ada di wilayah Kabupaten Banyumas akan mengawali permulaan Ramadhan pada hari Minggu (2/3/2025) mendatang. Penetapan ini didasarkan pada tata cara penghitungan kalender Jawa.

Kepala Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, sekaligus penganut Aboge, Akim menerangkan bagi permulaan bulan Ramadhan pada tahun ini mulai jatuh pada hari Minggu dengan pasaran jawa Pon.

“Itu mempunyai arti harinya Minggu Pon. Perhitungannya 62 dari hitung tanggal tahun. Bahasa jawanya sanemro, Selasa Nanem Loro, dari hitungan tanggal Sura-nya Selasa Pahing. Pada tahun ini tanggal Hijriah-nya kan Selasa Pahing, nah 2-nya itu kan pasaran. Pahing kan Pon, nah ketemunya Minggu Pon,” kata Akim di saat dimintai konfirmasi detikJateng, Rabu (26/2/2025).

Baca juga: Apa Itu Tarhib Ramadhan? Ini Arti dan Contoh Amalannya

Demikianlah pemberitahuan lengkap perihal permulaan puasa Ramadhan NU, Muhammadiyah, pemerintah, dan jemaah Aboge di Banyumas. Semoga bermanfaat!

20D

Siap-siap “War” Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai

20D

Siap-siap “War” Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai


jtgawal puasa ramadhan 2025 nuawal puasa ramadhan 2025 pemerintahawal puasa ramadhan 2025 model muhammadiyahawal puasa ramadhan 2025 model aboge

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *