Detikpedia

Kumpulan Pola Puisi Hari Guru Nasional, Sungguh Menjamah Hati!

ilustrasi ucapan Hari Guru
Kumpulan teladan puisi hari guru nasional 2024. Foto: Freepik

Daftar Isi

Jakarta

November menjadi bulan yang paling dinantikan oleh semua pendidik di Indonesia. Bagaimana tidak, setiap tanggal 25 November penduduk Indonesia memperingati Hari Guru Nasional.

Pada hari ini, kau bisa menampilkan apresiasi setinggi mungkin untuk sang hero tanpa tanda jasa. Biasanya sekolah akan menjalankan upacara Hari Guru Nasional yg disusul dengan banyak sekali kegiatan.

Dari saling bersalaman, menampilkan bunga, memberi kado pada guru terkasih, hingga pembacaan puisi Hari Guru Nasional. Siswa mampu menghasilkan puisi dan mencurahkan perasaannya terhadap guru terkasih.

Tetapi apabila kebingungan, berikut ini kumpulan teladan puisi Hari Guru Nasional yg menjamah hati dan mampu dijadikan pemikiran dikutip dari arsip detikEdu, Jumat (22/11/2024).

Baca juga: Link Download Logo Hari Guru Nasional 2024, Ramaikan!

Baca juga: 10 Twibbon Hari Guru Nasional dan Ucapannya, Ramaikan Yuk!

Kumpulan Puisi Hari Guru Nasional

Puisi Hari Guru 1

Kilauan Lentera

Karya: Zafirah Sawsan Mumtaz

Kala kebodohan membelenggu diri
Akan huruf yang tidak sanggup dimengerti
Engkau tiba memberi arti
Dengan baswara bagai indurasmi
Harsa datang menghampiri
Terbaluti kilauan lentera suci

Saat engkau basmi buta huruf kita
Persistensi membimbing diri ini
Menjadikan diri berbudi pekerti
Kau laksanakan seluruh tanpa pamrih
Terima kasih atas jasamu, Guru.

Puisi Hari Guru 2

Terima Kasih Guruku

Karya: Ummu Arifah Ahas

Guru…
Kami tiba tanpa bekal
Kami tiba dengan impian
Engkau wujudkan seluruhnya untuk kami
Engkau memberi kami cahaya dalam kegelapan

Guru…
Engkau laksana embun
Di waktu pagi yg membasahi dedaunan
Engkau laksana sinar pagi
Yang menerangi kegelapan
Tanpamu kita tak mampu apa-apa
Tanpamu kita buta akan dunia

Terima kasih guru…
Terima kasih atas pengorbananmu
Terima kasih atas jasa-jasamu
Semoga engkau senantiasa dalam lindungan Allah SWT

Puisi Hari Guru 3

Untukmu Guru

Oleh: I Kadek Agus Sudiandika

Marahlah kalau kalian salah
Tertawalah kalau engkau gundah
Dan tetaplah tunjukkan senyum terindah

Engkau berjuang tanpa lelah
Membimbing kami di sekolah
Mengajarkan ilmu, akhlak, dan akidah

Suaramu bagai ombak yg memecah
Auramu yang senantiasa gagah
Menyadarkan kita akan fitrah

Puisi Hari Guru 4

Untuk Guru Indonesia

Oleh: Eks Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin

Tanpa guru
Takkan ada yang kita tahu

Tanpa guru
Takkan ada yang kami dapat

Tanpa guru
Kita hanyalah debu
Yang melayang tidak berarah
Tersapu angin tak tentu arah

Guru……

Ucapanmu merupakan isyarat kita
Tindakanmu yaitu tauladan kami
Ridho Mu yaitu kunci berhasil kami
Doamu merupakan berkah tidak bertepi

Jika ada yg mengajukan pertanyaan pada kalian
Siapa yg paling berjasa pada diri ini?
Maka namamu yg kan kusebut pertama kali
Karena ibu dan ayah yaitu juga guru penting kita

Puisi Hari Guru 5

Jangan Berhenti, Guruku

Oleh: Noven Kusainun (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Waktu terus berlangsung dan berlalu
Akan ada yg berubah, mulai ada yang baru
Namun siapa yang layak menggantikanmu
Pemilik ketulusan yg senantiasa menghasilkan haru
Kau ajarkan kata, kau ajarkan angka
Di sana kau balut kisah dengan cinta

Cinta yang menjadikanmu bangga
Akan kiprah dan tugasmu bagi bangsa
Kini perkembangan sedang menguji
Hendak memerankanmu tetapi tanpa hati
Karenanya kehadiranmu tetap dinanti
Menyambut mereka bareng cerahnya pagi

Jangan berhenti, guruku
Tetaplah menebar semangat bagi bangsamu
Jadikan mereka besar lengan berkuasa dengan moral pembaharu
Kuatkan dan cerdaskan, jangan berhenti, guruku

Puisi Hari Guru 6

Guru

Oleh: Laila Variani (SMP Dwijendra Denpasar, Bali)

Dulu duniaku kosong
Duniaku gelap
Tapi sekarang duniaku berwarna
Karena adanya guru

Ialah guruku
Yang mendidik aku
Membekalkanku dengan ilmu
Dengan tulusmu dan sabarmu

Kau
Mengabdi dengan ikhlas
Untuk agama, bangsa, dan negara
Walaupun dengan honor yang tidak besar

Guru
Rela mengeluarkan harta, pikiran, jiwa, dan nyawanya
Hanya untuk mengajar menampilkan ilmu untuk penduduk Indonesia

Terima kasih
Wahai guru
Aku akan selalu
Mengukir namamu di dalam hatiku

Puisi Hari Guru 7

Guru

Oleh: Kahlil Gibran

Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah ia mengawali mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang yang lain

Dan biarkan pula ia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri

Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yg cuma mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang yang lain

Puisi Hari Guru 8

Guruku Nomor Satu

Oleh: Chairil Anwar

Dengan namamu yang pengasih dan penyayang.
Aku senang alasannya yaitu kau yaitu guruku
Aku menikmati setiap pelajaran yg kau ajarkan
Sebagai seorang teladan, kau menginspirasiku
Untuk bermimpi, untuk melakukan pekerjaan dan untuk menggapai

Dengan kebaikanmu, aku memperhatikanmu
Tiap hari kau menanamkan benih-benih
Dengan motivasi dan pengalaman hidupmu
Agar kutahu, mudah-mudahan ku berkembang dan gampang-mudahan sukses

Kamu menolongku membuatkan potensiku
Aku berterima kasih bagi semua jasa-jasamu
Aku mendoakanmu tiap hari, dan saya ingin berkata
Sebagai seorang guru, kau nomor sesuatu!

Baca juga: 50 Ucapan Hari Guru Nasional Bahasa Indonesia-Inggris, Surat keterangan buat Siswa!

Puisi Hari Guru 9

Pesan buat Guruku

Oleh: Lisa Ardhian Widhia Sari

Dalam lirih keluh di bibirku
Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku
Ego kalian masih bangkitkan ragu
Kesal dan jenuh selalu menipu, hati ini larut membisu

Di relung terdalam, aku juga pernah sadar
Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar
Mengalirkan bakti tanpa ingkar
Demi negeri gampang-mudahan tidak buyar

Puisi Hari Guru 10

Kau dan Sejarah

Oleh: Asti Puja Madani (SMA Negeri 5 Mandau)

Saat bumi masih berkeliling matahari
Angin masih berhembus di badan
Roh masih bertempat di raga
Kamis ini yg ku nanti
Menunggu waktu berjalan
Tanpa di sadari hari itu pun datang

Saat Ki Hajar Dewantara hadir di sejarah
Engkau hadir di dalam jiwa berdarah
RA Kartini mendatangkan hak pendidikan perempuan
Engkau hadir melanjutkan dan bertahan

Saat suhu mempengaruhi laju reaksi
Maka engkau mempengaruhi pendidikan ini
Saat F/A yaitu tegangan
Kuharap kalian tanpa keregangan

Puisi ini tidak seindah milik WS Rendra
Tak setegas milik Chairil Anwar
Tapi, saya tetap berharap kenagan kalian
Jangan terlupa dan jangan memudar

Puisi Hari Guru 11

Bersamamu, Guruku

Oleh: Yoga Permana Wijaya

Ketika aku memandang langit
Tingginya takkan sanggup kuraih berjinjit
Tapi tatkala saya menatapnya bersamamu, guruku
Aku sanggup menggapai cita setinggi itu
Ketika aku memandang samudera
Hamparan luasnya takkan bisa kupeluk di dada
Tapi tatkala aku memandangnya bersamamu, guruku
Aku mampu merangkul mimpi seluas itu
Ketika saya menyaksikan gunung
Beratnya takkan bisa kupikul di punggung
Tapi tatkala aku melihatnya bersamamu, guruku
Aku mampu mengangkat ilmu seberat itu
Itulah tinggi, luas dan mengajukan pertanyaan jasa yg kau terima
Berkatmu. Ku Menatap, ku memandang, ku menyaksikan segi lain dunia
Tuk menggantinya menjadi bekal kehidupan
Maka setinggi langit, seluas samudera dan seberat gunung
Terhatur terima kasih untukmu, guruku.

Puisi Hari Guru 12

Didikan Keras

Oleh: Chairil Anwar

Ketika aku memasuki kelasmu, aku berpikir
Tantangan apa yg hendak kau berikan padaku

Kamu memberiku motivasi buat melewatinya
Dan menolak kehabisan yang mencurigai diri

Kamu sungguh telah membuka pikiranku
Dengan kebijakan, keras dan ketegasan

Kamu membantuku buat menyaksikan atas
Menemukan tujuan yang mesti kucapai

Kamu mengeluarkanku dari kegalauan
Terima kasihku atas jerih payahmu

Apa yang kau ajarkan akan menumbuhkanku
Perhatianmu sungguh menjamah hati dan pikiranku

Aku mulai senantiasa mengingat jeweran mu
Aku berharap semua guru sepertimu

Puisi Hari Guru 13

Guruku

Karya: KH A Mustofa Bisri (Gus Mus)

Ketika saya kecil dan menjadi muridnya
Dialah di mataku orang paling besar dan terpintar
Ketika aku besar dan menjadi pintar
Kulihat ia begitu kecil dan lugu
Aku menghargainya dulu
Karena tak tahu harga guru
Ataukah sekarang aku tak tahu
Menghargai guru?

Puisi Hari Guru 14

Sebatang Kapur

Karya: Iroh Rohmawati

Deretan formasi dingklik tanpa kedua kaki tetap berdiri meskipun tidak bisa berdiri tegak
Suara lantang selalu kau keluarkan hingga menghalau tikus tikus kemalasan di otak kalian
Tanpa mengenal letih kau selalu mendidik kami
Meski keringat bercucuran dan honor tidak seberapa dibandingkan honor para aparatur aparatur negara yg tak adil
Guru…
Nama yang hendak senantiasa diingat sepanjang masa
Dengan kelincahan menarikan sebatang kapur di atas papan tulis yg mulai mengantuk
Dan selalu mendidik hingga kami mendapat arti pentingnya kehidupan

Puisi Hari Guru 15

Doa Tulus Kudus

Karya: Rizqi Áinunhayati dalam buku 103 Puisi Pilihan Lomba Tingkat Nasional yg disusun oleh Vania Kharizma Satriawan, dkk.

Guruku, pembuka cakrawala dunia
Engkau amat mulia
Kau ajarkanku wacana banyak hal
Engkau panutanku wahai guruku

Hadirmu kolam tetes air hujan di keringnya raga
Hadirmu kolam pelita gelapnya relung jiwa
Hadirmu kolam pelangi indah berseri

Guru

Tiada hari tanpa asupan nutrisi ilmu darimu
Walau sekarang kutahu
Kau tengah berjuang dengan hasrat pasti
Berkali-kali bacokan cinta kau terima dengan senang hati
Kau terjang panasnya radiasi
Dahaga sudah lah jangan ditanya lagi
Sakit tiada lagi kau rasa demi mewarnai hari kita

Guru

Jasamu terpatri dalam sanubari
Terngiang dalam kenangan pasti
Derap langkahmu panutan arah ini
Teruslah melayang menyoroti dunia kami
Doa kami senantiasa mengiringi
Semoga sang Ilahi senantiasa memberkahi

Itulah kumpulah teladan puisi Hari Guru Nasional yg sungguh menjamah hari. Selamat Hari Guru Nasional detikers!

20D

Video 3 Janji Abdul Mu’ti di Hari Guru 2024

20D

Video 3 Janji Abdul Mu’ti di Hari Guru 2024


puisi hari guruhari guru nasionalpuisiguruhgn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *