Moneter

Bos Ojk Ungkap Argumentasi Prabowo Minta Bank Bumn Genjot Jalan Masuk Keuangan

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar (tengah) dan Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sophia Wattimena (keempat kiri) berfoto bareng  sejumlah pembicara dalam diskusi panel Risk and Governance Summit 2023 di Jakarta, Kamis (30/11/2023). Forum tahunan bagi para pemangku kepentingan di bidang Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Kepatuhan (GRC) berniat membangun komitmen, strategi, dan inisiatif gres dalam mengakselerasi kenaikan efektivitas good governance. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar.Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA

Jakarta

Presiden Prabowo Subianto meminta khusus terhadap bank-bank BUMN di Indonesia untuk mengembangkan susukan keuangan bagi penduduk di Indonesia. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar buka-bukaan alasannya.

Mahendra menyampaikan di sekarang ini pemerintah ingin mengerjakan penyaluran sumbangan sosial dan banyak sekali jadwal sumbangan yang lain melalui rekening secara eksklusif ke peserta bantuan.

Maka dari itu, bank-bank BUMN diperintahkan negara untuk memperluas jangkauan susukan keuangannya ke masyarakat. Khususnya penduduk yang belum pernah memiliki susukan perbankan.

“Jadi inklusi keuangan ini akan tergolong soal kepemilikan rekening bank, dan penyaluran jadwal pemerintah jadi ke faktor itu,” beber Mahendra di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).

“Ini keseluruhan lah, buat bansos, subsidi, jadwal sosial lain lah ini dibutuhkan sanggup eksklusif ke pihak yang dituju dengan proses ke rekening masing-masing,” sambung Mahendra.

Baca juga: Prabowo Kumpulkan Bos-bos Bank BUMN di Istana, Kasih Tugas Ini

Seperti diketahui, pejabat tinggi bank-bank BUMN hari ini diundang Presiden Prabowo Subianto untuk mengerjakan rapat khusus ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan dalam rapat itu bank-bank BUMN memperoleh kiprah untuk mengerjakan percepatan inklusivitas keuangan atau angka melek keuangan di Indonesia.

Airlangga memaparkan sejauh ini penduduk Indonesia yang telah punya kepraktisan perbankan meraih 89%. Namun Prabowo ingin biar angka itu sanggup jadi lebih tinggi.

“Jadi jelaskan terkait literasi keuangan. Maka ke depan didorong lagi terkait dengan pembelajaran biar penduduk sanggup mempergunakan rekening dan tahu risiko investasi,” ungkap Airlangga di kawasan yang sama.

Beberapa eksekutif utama bank-bank BUMN hadir eksklusif di Istana siang ini. Mulai dari Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu, Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, sampai Direktur Utama Bank BNI Royke Tumilaar.

inklusivitas keuanganprabowo subiantobank bumnakses keuanganojkmahendra siregar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *