Melihat Lebih Bersahabat Proyek Strategis Nasional Di Utara Dki Jakarta
Jakarta –
Pada Maret 2024, Kepala Negara ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo, lewat Peraturan Presiden nomor 52 tahun 2022 mempercayakan salah sesuatu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang lokasinya berdekatan dengan kawasan PIK 2 terhadap Agung Sedayu Group. Pengerjaan proyek ini yakni bentuk kerja sama antara pemerintah dengan pihak swasta. Proyek dengan nama PSN Tropical Coastland nantinya akan menjadi kawasan rekreasi inklusif dan lahan fungsi hijau. Pembiayaan proyek yg hendak terintegrasi dengan PIK 2 ini meraih 39 triliun rupiah, yg sepenuhnya memakai dana dari pihak swasta tanpa tidak mengurangi beban APBN.
Namun seiring berjalannya proyek, banyak publik yg salah penglihatan dengan menilai keseluruhan PIK 2 yakni PSN. Estate Management Director Agung Sedayu Group, Restu Mahesa dengan tegas membantah pikiran tersebut, ia menyatakan PIK 2 dengan PSN Tropical Coastland yakni dua hal yang berbeda.
“Ini kami perlu jelasin biar tidak simpang siur beritanya, ya. Bahwa PIK 2 sendiri, ialah proyek pembangunan kawasan yang kini mungkin dimengerti selaku The New Jakarta City. dan sudah dimulai jauh usang sekali, pembebasan kalian telah melakukan dari 2011. Sedangkan jikalau PSN Tropical Coastland, itu gres saja diberikan oleh pemerintah bulan maret 2024, sehingga ini yakni dua proyek yang berbeda,” ujar Restu dalam kesibukan Sudut Pandang (10/12/2024).
Untuk menjawab kegelisahan mulai isu penggusuran lahan masyarakat, pada pekan kemudian Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, Yorrys Raweyai beserta para senator yang lain mendatangi dan mengawasi pengolahan PSN Tropical Coastland.
Yorrys menetapkan tanah seluas lebih dari 1800 hektar yang digunakan pada proyek ini yakni sepenuhnya tanah negara tanpa penghuni yg telah mengalami kerusakan, bahkan wilayah mangrove yang ada sebagian besar sudah mengalami abrasi.
“Nah di sini, di tanah PSN ini pertama yang aku katakan, tak ada penghuni. Kenapa tidak ada penghuni? Karena ini tanah negara, punya KLH atau perhutani. ini kawasan mangrove yg terabrasi dari 1.600 hektar, kini tinggal 41 hektar,” terang Yorrys.
Yorrys menegaskan, warga yang berada di area PSN ini hanyalah penggarap lahan yg difungsikan selaku empang, dan telah diberikan duit kerohiman oleh pihak pengembang.
“Nah empang-empang itu oleh pihak pengembang sudah menyediakan duit kerohiman, tetapi mereka tak keluar dari situ, kemudian dari pada CSR-nya menyediakan peluang terhadap mereka alasannya tadi kalian juga sudah dengar beliau boleh tinggal mengurus itu, tak usah mengeluarkan duit apa-apa hingga pada proses pembangunan itu kan. Makara begitu ada proyek pembangunan beliau mesti keluar. jadi ini aku pikir apa yg dilaksanakan oleh pihak perusahaan terhadap proyek ini kan sudah cukup bagus,” tegas Yorrys.
Saksikan selengkapnya dalam kesibukan Sudut Pandang, Selasa 10 Desember 2024!
psnpik2sudut pandanghutan mangroveHoegeng Awards 2025Baca dongeng inspiratif calon polisi rujukan di siniSelengkapnya