Pakistan Tunjuk Menteri Keuangan Gres Namun Tidak Digaji

Jakarta –
Pakistan menunjuk Muhammad Aurangzeb selaku Menteri Keuangan gres di tengah goncangan perekonomian yang sedang melanda negara tersebut. Sebelum menjadi menteri, Aurangzeb merupakan salah satu pemimpin sektor swasta dengan honor paling besar di Pakistan.
Namun kini, sama dengan anggota kabinet lainnya, Auzangreb tidak menerima gaji. Dia pun melepaskan kewarganegaraan Belandanya biar menyanggupi syarat untuk jabatan tersebut.
Dilansir dari Business Today, Selasa (9/4), Aurangzeb punya kiprah besar untuk memulihkan perekonomian Pakistan. Pasalnya, Dana Moneter Internasional (IMF) sudah mengklasifikasikan negara tersebut memiliki inflasi tercepat di Asia, kemajuan yang lesu, serta tercatat menjadi salah satu negara dengan tingkat pengumpulan pajak paling rendah di dunia.
Tapi Auzangreb bukan orang biasa, beliau berasal dari keluarga ternama di Lahore. Ayahnya merupakan Jaksa Agung di Pakistan. Jejak pendidikannya pun elit, mulai dari sekolah swasta yaitu Aitchison College sampai berkuliah di Wharton, Philadelphia, Amerika Serikat, dengan beasiswa.
Baca juga: Buntut Aksi Boikot, McDonald’s Beli 225 Gerai Waralabanya di Israel |
Pada permulaan karirnya, Auzangreb melakukan pekerjaan di Citigroup Inc di New York sebelum kembali ke Pakistan untuk melakukan pekerjaan di Amro Bank NV. Setelah dari Amro Bank, ia sempat melakukan pekerjaan di JPMorgan Singapura. Setelah usang berkarier di luar negeri, pada 2018, ia kembali ke negaranya untuk menjadi CEO forum pemberi sumbangan paling besar di Pakistan yaitu Habib Bank Ltd.
Pada dikala itu, kepulangannya ke Pakistan mengagetkan orang-orang yang melakukan pekerjaan bersamanya. Sebab, ia berani meninggalkan ketentraman Singapura dan kiprah tenteram di JPMorgan. Informasi ini diungkap salah seorang mantan koleganya terhadap Bloomberg.
Kolega ini pun menyampaikan Aurangzeb sering mengatakan tentang kecintaannya pada negara kelahirannya. Pengangkatannya menjadi Menteri Keuangan merupakan bukti Aurangzeb terhadap Pakistan.
Sebelum diangkat, ayah dari dua anak itu dikenali sempat menjadi dewan penasihat ekonomi Perdana Menteri Pakistan pada 2022. Kini, ia ditunjuk selaku Menteri Keuangan sempurna beberapa pekan sebelum Pemilihan Umum di Pakistan.