Bursa Dan Valas

Pendapatan Naik 8% Di 2024, Goto Kantongi Rp 15,8 T

GoTo
Foto: GoTo

Jakarta

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau Grup GoTo menginformasikan kinerja keuangan kuartal IV dan tahun sarat 2024 bisa melebihi tutorial titik impasnya. Tercatat pemasukan sepanjang tahun 2024 sebesar Rp 15 triliun, berkembang 8% dibanding periode sama pada tahun 2023 sebesar Rp 14,7 triliun.

Pertumbuhan pemasukan perusahaan meningkat pada kuartal IV seiring dengan pencapaian GTV inti Grup sebesar Rp 79,2 triliun, meningkat 66% YoY. Sedangkan GTV inti untuk setahun sarat 2024 berkembang sebesar 58% menjadi Rp 268,2 triliun.

“Sepanjang tahun 2024, kami terus mencari cara gres dan efektif untuk mengungguli kompetisi ketat dalam meraih konsumen Indonesia,” kata Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo, dalam pemberitahuan tertulis, Rabu (12/3/2025).

Baca juga: Gojek Akan Berikan Bonus Hari Raya ke Driver

GTV Grup berkembang 32% YoY menjadi Rp 144,5 triliun, dan berkembang 29% untuk setahun sarat menjadi Rp 519,8 triliun. Pendapatan bruto berkembang 28% YoY menjadi Rp 5 triliun dan naik 30% sepanjang tahun sarat menjadi Rp 18,1 triliun.

Sedangkan untuk EBITDA Grup yang disesuaikanl tumhuh 348% YoY dan 191% secara kuartalan (QoQ) pada kuartal IV, meraih Rp 399 miliar untuk periode tersebut dan Rp 386 miliar untuk setahun penuh.

“Melalui penemuan produk yang konsisten dan sanksi yang unggul, kami sukses melebihi tutorial yang sudah ditetapkan, dengan pencapaian EBITDA grup yang diubahsuaikan sebesar Rp 386 miliar untuk setahun sarat serta mencatatkan kuartal pertama dengan EBITDA yang diubahsuaikan nyata pada unit bisnis Financial Technology,” ujar Patrick.

Patrick mengatakan, pihaknya sudah menyaksikan kenaikan signifikan dalam jumlah pengguna sepanjang tahun. Lalu pengguna yang Bertransaksi Bulanan (Monthly Transacting Users/MTUS) dalam ekosistem GoTo juga berkembang 22% YoY kuartal IV dan 16% setahun penuh.

“Harapannya hal ini akan terus berlanjut sampai 2025 seiring dengan seni administrasi ekosistem kami yang terus terbukti efektif. Ke depan, kami akan kian memperkuat bisnis kami lewat inovasi, baik dari segi operasional maupun di level produk, untuk memajukan pendapatan, efisiensi biaya, serta mendatangkan layanan yang lebih terarah dan dipersonalisasi sesuai dengan keperluan pelanggan,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Keuangan Grup GoTo, Simon Ho, menyertakan bahaa perbaikan pada pemasukan dan profitabilitas perusahaan merefleksikan kemajuan yang terus berlanjut dari layanan inti, serta efektivitas seni administrasi pengelolaan ongkos yang sudah dipraktekkan di seluruh lini bisnis.

“GTV inti Grup dan pemasukan kami terus bertambah secara konsisten sepanjang tahun. Di segi lain, pendekatan efisiensi ongkos yang lebih terperinci, memungkinkan kami menurunkan beban kas berkala tetap sebesar 3% sepanjang tahun sarat menjadi Rp 5,3 triliun. Fondasi keuangan yang sehat yang sudah kami bangkit pada 2024 menempatkan kami dalam posisi yang mempunyai pengaruh untuk terus melakukan seni administrasi kami pada tahun 2025,” ujar Simon.

Beban kas berkala tetap grup turun sebesar 3% sepanjang tahun 2024, sementara ongkos kas berkala korporasi turun 34%. GoTo menjaga posisi kas dan neraca keuangan yang solid. Hingga 31 Desember 2024, Perseroan mempunyai kas dan setara kas serta deposito jangka pendek senilai Rp 21 triliun atau setara dengan US$1,3 miliar.

Unit bisnis On-Demand Services (ODS) juga terus menjaga kemajuan dan profitabilitas yang kuat. GTV inti berkembang 24% YoY pada Kuartal 4 dan 17% untuk setahun penuh, sementara EBITDA yang diubahsuaikan meraih Rp 267 miliar pada Kuartal 4 dan Rp 679 miliar untuk setahun penuh. GoTo juga menyodorkan tutorial EBITDA grup yang diubahsuaikan nyata untuk tahun 2025 di kisaran Rp 1,4 triliun sampai Rp 1,6 triliun.

gotopendapatan 2024pertumbuhan bisnislaporan keuangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *