Terungkap! Prabowo Beri Perintah Ini Ke Sri Mulyani Soal Pajak

Jakarta –
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mendapat perintah khusus dari Presiden Prabowo Subianto terkait pajak. Kementerian Keuangan diminta untuk lebih banyak menghimpun penerimaan negara.
Sri Mulyani mengatakan, Prabowo juga meminta mudah-mudahan kebocoran penerimaan negara sanggup diselesaikan dengan menekan penggelapan dan penghindaran pajak.
“Kita dalam hal ini mendapat perhatian dari bapak presiden sendiri untuk lebih banyak menjalankan pemungutan utamanya dalam menangani duduk urusan kebocoran, penggelapan pajak atau penghindaran pajak,” kata Sri Mulyani dalam program Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2025).
Baca juga: Dapat Banyak Keluhan soal Coretax, Ini Janji Sri Mulyani |
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mulai mengimplementasikan Coretax selaku suatu metode perpajakan yang baru. Kehadiran metode pemungutan pajak secara digital itu dibutuhkan sanggup merekam segala sesuatunya dengan baik.
“Ini juga akan bikin pelayanan yang jauh lebih baik mudah-mudahan tidak ada yang berulang menyerupai data serta biaya,” tuturnya.
Sri Mulyani memutuskan akan terus memperbaiki metode Coretax yang di sekarang ini masih kerap mengalami gangguan. “Saya tahu beberapa Anda masih mengeluh wacana Coretax. Kami akan terus meningkatkannya,” ucapnya.
Sri Mulyani menerangkan bahwa pembangunan metode Coretax tidaklah mudah, terlebih dengan transaksi yang cukup besar. Meski begitu, hal itu tidak menjadi alasannya yaitu untuk terus menjalankan perbaikan.
“Membangun metode yang cocok menyerupai Coretax dengan lebih dari 8 miliar transaksi bukanlah hal yang mudah, namun ini bukan alasan,” imbuh Sri Mulyani.
Simak juga Video ‘Sri Mulyani Makara Menteri Kinerja Paling Baik Versi Indikator’:
prabowo subiantokementerian keuangansri mulyani indrawatipajak