Berita Ekonomi Bisnis

Pemerintah Geber Mutu Sdm Di Sektor Perhubungan, Begini Caranya

Kemenhub
Foto: Dok. Kementerian Perhubungan

Jakarta

Kementerian Perhubungan terus memajukan mutu sumber daya insan (SDM) di bidang perhubungan. Melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan Kemenhub terus mendorong kenaikan mutu lewat penguatan kriteria kompentensi kerja (SKK).

Salah sesuatu kenaikan mutu yang dijalankan yakni dengan kegiatan Focus Group Discussion SKK Transportasi & Logistik yang dijalankan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, belum usang ini.

Kepala BPSDM Perhubungan Subagiyo menyampaikan sektor transportasi dan logistik memiliki tugas strategis dalam pembangunan nasional. Hal ini tertuang dalam visi dan misi ASTA CITA Presiden Prabowo Gibran dengan visi bareng Indonesia maju, menuju Indonesia emas 2045 yakni dalam upaya memajukan lapangan kerja yang bermutu dengan memperkuat pembangunan sumber daya insan (SDM).

Di segi lain, Kementerian Perhubungan telah menetapkan banyak sekali kegiatan strategis dalam pengembangan SDM transportasi guna menunjang jadwal strategis nasional, tergolong penguatan pendidikan vokasi, sertifikasi kompetensi, serta kenaikan mutu dan keamanan transportasi.

“Salah satu konsentrasi penting yakni pengembangan kompetensi tenaga kerja di area berisiko tinggi dalam pengoperasian moda transportasi, mengingat masih perlunya kenaikan keamanan menurut angka kecelakaan yg ada,” kata Subagiyo dalam keterangannya, Minggu (9/2/2025).

Ia juga menambahkan, dalam rangka memperkuat sinergi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Baku Kompetensi Kerja Spesifik (SKKK) di sektor transportasi dan logistik, FGD ini menjadi momen penting untuk kalian seluruh bagi mendukung pembentukan Pokja Komite yang baru, yg dikehendaki dapat mempercepat harmonisasi kriteria kompetensi dengan keperluan industri. Selain itu, dikehendaki kerja sama dan sinergi ke depan dalam menyusun Planning Induk SKK Sektor Transportasi, menyusun SKKNI, dan menetapkan Skema Pengujian lewat Forum Sertifikasi Profesi (LSP) di sektor transportasi.

Baca juga: Pemerintah Perketat Pengawasan Kegiatan Operasional di Pelabuhan

Subagiyo juga mengakui bahwa ketika ini ada tantangan yang lain yg perlu dihadapi bareng yakni peluang pengantaran tenaga kerja Indonesia ke luar negeri, utamanya ke negara-negara dengan tingkat populasi mudanya yg mengalami penurunan, seumpama Jepang. Hal ini membuka potensi besar bagi SDM transportasi Indonesia buat berkompetisi di tingkat global dengan kompetensi yg sudah terstandarisasi.

“Saya berharap para penerima sanggup mempergunakan FGD ini dengan sebaik mungkin buat bertukar pikiran, mencari penyelesaian yg tepat, serta menetapkan planning agresi dalam memajukan kompetensi SDM transportasi. Masukan dan saran dari diskusi ini mulai menjadi landasan penting buat pengembangan kebijakan dan taktik penguatan SDM sektor transportasi ke depan,” katanya.

Pada potensi yang sama, Sekretaris BPSDM Perhubungan, Captain Wisnu Handoko menyampaikan kegiatan ini berencana mengumpulkan masukan dari banyak sekali pemangku kepentingan untuk memperkuat kompetensi SDM transportasi dalam mendukung metode transportasi nasional yg unggul dan berkelanjutan.

“Selain itu kalian juga memiliki target dan prioritas diantaranya mengajukan revisi buat adaptasi Peraturan Menteri Nomor 7 tahun 2018 wacana Rencana Induk Pengembangan (RIP) SKKNI Sektor Transportasi dengan menyesuaikan kemajuan tekhnologi keperluan industri terkini, menigkatkan mutu SDM Transportasi, adaptasi kepada keperluan kriteria nasional dan internasional terupdate ketika ini, dan menyesuaikan dengan pergantian regulasi nasional dan internasional terkini,” katanya.

Capt Wisnu juga berharap FGD SKK di sektor Transportasi dan Logistik menciptakan kriteria kompetensi kerja yang relevan, mengidentifikasi area harmonisasi antara SKKNI dan SKKK, memajukan keterlibatan stakeholder transportasi dan logistik dan menjamin kriteria mutu dan kompetensi tenaga kerja.

Tingkatkan Daya Saing

Pada potensi yang serupa Ketua STIP Jakarta, Captain Tri Cahyadi juga mengatakan bahwa FGD SKK Transportasi dan Logistik 2025 menekankan pentingnya sinergi SKKNI dan SKKK dalam memajukan daya saing tenaga kerja lewat pembaruan kriteria kompetensi, pelatihan, dan sertifikasi yg berkaitan dengan industri.

“Diperlukan kerja sama aktif antara pemerintah, industri, akademisi, dan perkumpulan profesi untuk menyelaraskan kurikulum, mengoptimalkan tugas LSP, serta memperluas susukan sertifikasi,” katanya.

Menurut Captain Tri, tindak lanjut meliputi pembentukan tim lintas sektor, pengembangan roadmap SDM, pemanfaatan platform digital, jadwal magang, sampai integrasi sertifikasi dalam pendidikan. Evaluasi terstruktur dan FGD lanjutan mulai menentukan keberlanjutan pengembangan SDM di sektor transportasi dan logistik.

Tonton juga Video: Sekolah Menengan Atas Kemala Taruna Bhayangkara Persiapkan SDM Unggul Investasi Bangsa

[Gambas:Video 20detik]

pembangunan sdmsektor perhubungankementerian perhubungankompetensi kerjatransportasi dan logistik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *